Clinical Depression Story


April 2013,

Bagaimana aku bisa dikatakan orang hebat, untuk menghadapi hidup saja aku seperti pohon yang rapuh. Dari luar terlihat baik-baik saja tapi dari dalam, akar mulai busuk dan mati. Fisikku terlihat kuat tapi mentalku seperti kapas diterbangkan angin tanpa melawan dan hanya mengalah. Aku bukan seorang yang bisa diandalkan. Aku juga bukan orang yang serius menjalani kehidupan. Semua hanyalah permainan dan angan-angan. Aku tak mampu menjual diri sendiri demi hidupku. Aku juga tidak mampu membeli diri sendiri dengan uang.
Betapa bodohnya aku. Hidup enggan matipun tak mau. Itulah pepatah yang sangat cocok untukku. Dan bodohnya lagi, aku membiarkan segala kelemahan itu tetap seperti ini, begitu banyak pelajaran penting tapi tidak kuhayati. Setiap saat, kudapatkan sebuah filosofi dan motivasi agar menjadi kuat. Tapi, aku tetap manusia lemah dan terpedaya dalam kebodohan. Aku ingin menjadi bintang, namun, aku tak pernah berani untuk menatap bintang. Aku ingin seperti bulan meski hanya mendapatkan cahayanya saja, namun, aku selalu sembunyi di kegelapan tanpa cahaya.
Hampir dua puluh tahun aku hidup dalam ketakutan dan ketidakpercayaan diri. Selama itu pula aku bunuh diri dalam tekanan bathin. Stress, Frustrasi, depresi dan halusinasi yang berlebihan menghantuiku. Clinical Depression Acute. Tingkatan penyakit mental paling akut. Sampai sekarangpun, aku merasakan “sesuatu” yang tak bisa kujelaskan.

Komentar

Postingan Populer