Tanpa Prinsip



Bagaimana aku bisa berbagi dengan malam
Sedangkan aku hanyalah jiwa yang bisu
Berbalut kebodohan dan hati pengecut
Sendirian dalam hujan tanpa payung untuk penghalang

Dalam kota yang selalu meninggalkan aku
Membawa bayangan diri kesegala arah
Namun bayang diri itu tak pernah menolong ku dalam kesepian
Aku terhina
Dibuang
Dibenci
Itulah aku yang hidup dalam asa

Kumenanti hilangnya kesepian dan amarah hati
Harapan untuk berganti warna dan pelangi, indah dan ceria
Bukan lagi bayang yang selalu mengikuti wajah suramku
Atau masa kelam menemaniku

Aku yang masih berkecamuk dalam ombak
Dan lautan masih menghantam dengan badainya

Seperti itulah aku
Yang berprinsip seperti buih di lautan
Dan juga seperti angin yang berhembus tak tentu arah



Komentar

Postingan Populer