Sesal
Tak banyak yang dapat aku lakukan
selain melihat apa yang selama ini kuperjuangkan terbuang dan menjadi sia-sia. waktuku,
uangku, bakatku, ilmuku. Semuanya berlalu. Sekarang, aku mendapatkan tubuhku
duduk dan termenung dalam penyesalan. Ah, andai waktu itu aku nekad dan berani
menjadi diriku sendiri bukan mendengar sindiran orang lain terhadap apa yang
kulakukan. Yang sudah berlalu itu sekarang hanya menjadi andai bagiku. Aku terlalu
lemah menghadapi kebodohan sifatku.
Apakah mereka yang dulu menyindirku
menjadi senang ? mungkin saja iya, dulu aku dibawah mereka dan hingga kini,
karena aku seorang pengecut, aku tetap dibawah mereka bahkan mungkin lebih
rendah lagi dari kaki mereka. Perjuanganku untuk menjadi orang yang lebih
terhormat terhenti di mulut mereka. Tak sanggup mendengar kekejaman kata-kata
yang menyakitkan, aku mundur dari satu hal yang seharusnya bisa mengangkat
harga diriku.
Begitulah bila hidup tak punya
prinsip yang kuat dan teguh. Hanya dengan sekali hentakan kata-kata pedas, membuat
hidupku meredup, diam dan sedih.
Akhir yang aku dapatkan adalah
"penyesalan"
Komentar
Posting Komentar