Aku Dalam Kebodohan
Mendapat julukan “ bodoh ”
dan “ bego “ bukanlah hal baru bagiku. Kedua kata itu sudah menjadi bagian
hidup dariku. Aku mengerti, bila ada orang yang benci atau berkata kasar padaku
karena ke-bodoh-an dan ke-bego-anku. Aku tak pernah membenci mereka atas ucapan
mereka yang ditujukan padaku. Aku hanya sedih, mengapa orang sebodoh dan sebego
aku berada dihadapan mereka yang notebene IQ-nya diatas rata-rata. Aku kecewa,
aku marah dan aku benci hanya pada diriku saja.
Aku tak pernah berusaha
untuk membela diri. Walau dihina atau sebagainya, aku tetap diam saja tanpa
komentar. Diamku itu semakin meyakinkan mereka kalau aku manusia yang tak bisa
apa-apa, tidak bisa diandalkan dan lebih pantas dihindari saja keberadaannya.
Apa yang dikatakan orang
itu semuanya benar namun sulit juga untuk menerima perkataan mereka. Tapi aku
tetap menolak apa yang mereka katakan. Hatiku tetap munafik untuk berkata “
benar “ pada kejujuran mereka.
Berani untuk berkata
adalah hal yang tidak pernah aku dapatkan. Aku hanya bisa berani untuk
mengalah.
Komentar
Posting Komentar