Dalam Ilusi

10:49 15/08/2010

kudaki lembah kegelapan hingga kutersandung menapakinya
semakin tinggi semakin kosong yang kudapatkan
tanpa udara sebagai penyegar, tanpa cahaya sebagai penerang
namun nafsu besar membuatku kian haus pada yang fana
aku tak pernah lelah berhayal
aku tak pernah menyerah bermimpi
sampai kapanpun jiwaku tak pernah ingin mati
karena nafsu yang tak pernah berhenti
.........
kupeluk bayangan dalam malam
hampa kudapatkan, hidupku menjadi beku
sebuah fatamorgana yang mengisahkan duka
........
mata yang tak pernah berhenti menangis
mulut yang tak pernah berhenti mengeluh
tangan yang tak pernah berhenti menjamah
kaki yang tak pernah berhenti melangkah
semua itu adalah nestapa hidup, tantangan awan yang berarak dibirunya langit
..........
pohonku tanpa akar, mencoba bertahan dalam hiruk pikuk
temaram semak belukar yang tak pernah berperasaan
pohon hatiku jadi melemah, tak lagi mampu menyerap air kehidupan
pantaskah benalu sepertiku memohon pertolongan ?
..........
kehadiran sebuah ilusi, menambah sinar kelabu dalam denyut jantungku
namun begitu, tak bisa kupungkiri
bahwa itu adalah bahagiaku yang tak pernah jadi nyata
.........
diatas bukit kupandang kehijauan bercahaya terang
dibawah bukit kudapatkan kelam menghalangi jalan
suatu keindahan yang menipu
dan aku tetap menjadi orang yang selalu tertipu
..........
pendakian semakin tinggi, sepertinya jalan kebahagiaan mendekat
nyatanya puncak kehampaan terbuka lebar
menghamparlah kekecewaan yang mengalir dalam darahku
aku tak sanggup lagi mengejar yang tak pasti
aku tak kuat lagi berlari mengejar demi harga diri
mimpiku adalah awal penderitaan
harapanku menjadi sumber kebencian yang tak pernah terwujud
............