Jangan Hiraukan aku
Monday, June 21, 2010
Ngapain kamu masih peduli sama
aku, hah…… seharusnya
kamu bergabung dengan mereka yang selalu membenci aku. Jangan hiraukan
kepedihanku dan kesepianku menghadapi hidup. Aku memang terlahir sebagai
manusia yang harus disingkirkan dari orang banyak. Aku tak layak berada
diantara kalian. Aku ada tanpa kasih sayang orang terdekatku.
Mengapa kau rela menyela air mataku ? padahal aku
adalah orang yang telah memisahkan kamu dari orang-orang yang kau sayangi. Aku
tak kenal yang namanya kasih sayang, yang kukenal adalah kebencian. Mengapa
kamu masih setia berada disampingku ? padahal tadi aku ingin membunuhmu. Aku
tak peduli bahkan aku tidak percaya kalau kamu adalah orang yang baik, aku
hanya percaya pada kata hatiku saja. Tak usah menatapku dengan tatapan hiba,
tatapanmu itu palsu. Tak usah menceramahi aku, kata-katamu itu sudah basi dan tidak berguna
sama sekali bagiku. Tak usah merayuku, rayuan mautmu sekalipun tak akan mempan
bagiku karena aku sudah kebal dari segala apapun.
Pergilah kamu dari hadapanku.
Masih kuingat, sangat jelas
dimataku. Bagaimana orang-orang tanpa perasaan mengusir aku, mereka
tidak menginginkan aku ada disini, ditempatku sendiri. Aku menangis dan
berharap pada agar mereka mengasihani aku tapi mereka tak pernah peduli
seakan-akan aku adalah musuh utama alam ini. Aku tak punya orang-orang yang
meyayangi dan mencintai aku.
Aku sendirian. Kulewati hari-hari
tanpa belaian tangan seorangpun. Tak pernah kurasakan hangatnya sebuah keluarga
yang harmonis. Tak ada yang menegurku. Tak ada yang memanggilku dengan
kelembutan. Tak ada yang mengajakku bercanda tawa atau berbagi cerita. Mereka
menjauh bila kudekati, mereka marah bila kupanggil, mereka tak pernah mau
menerimaku.
Aku sendirian. Kulalui malam
gelap dibawah pohon rindang yang menjadi rumah tempat berteduh. Kupandangi
langit sebagai atap rumahku. Bulan sebagai lampu penerang dari gelap. Dan
bintang yang berkelap-kelip membuat aku bisa tersenyum sedikit walau aku tak
yakin, untuk apa aku tersenyum. Malam yang dingin. Tapi aku berharap suatu saat
nanti ada sebuah malam yang hangat untukku. Dimana malam itu ada yang mau
mendengar ceritaku, tertawa bersama bahkan menangis bersamaku. Ahhhhh…………
Komentar
Posting Komentar