Hidupku Kelam
Wednesday, June 30, 2010
Kujalani hidupku yang selalu
dalam gelap. Mungkin kau takkan pernah menyangka duniaku seperti
ini. Jangan tertipu dengan manisnya parasku dan lembutnya bisikanku.. Aku
merayumu bukan tanpa alasan, aku menguras uangmu bukan tanpa tujuan. Ini hanyalah caraku untuk melewati hari-hariku yang ssangat berat. Terserah
kamu ingin berkata apa. Ini adalah takdir dan aku tak pernah menolak takdir
walau aku harus terjerumus dalam lembah neraka dunia.
Aku terlahir dalam dunia yang
sangat luas tapi aku besar dalam dunia yang sempit. Satu-satunya harta berharga
yang kupunya saat ini adalah tubuhku. Ya, tubuh tinggi semapai walau agak gemuk.
Terpaksa aku menjualnya kepada ribuan anak Adam disetiap malam.
Aku menghabiskan waktu dalam
kepulan asap para jahannam dan diantara dentingan gelas penuh air berbusa. Tangan-tangan
nakal yang merayap dan kedipan mata para buaya darat. Sungguh sangat memuakkan.
Keadaan ini sangaat mempercepat kematianku. Tapi aku hanya diam. Menangis.
Betapa pedihnya hidup ini. Mengapa aku terlahir untuk menjadi sampah ?
Wahai manusia, aku tidak tau
kalau takdirku seperti ini dan mengapa kalian selalu mencemooh aku ? mengapa
kalian selalu menyalahkan aku ? aku sadar dengan diriku, sadar dengan
perbuatanku bahwa semua ini adalah salah dan dosa yang sangat besar. Tapi,
apakah aku harus menyalahkan Tuhan yang telah menciptakan aku seperti ini atau
mungkin Tuhan khilaf karena telah meletakkan takdir jelek padaku ? aku yakin
ini tidak mungkin, bukankah Tuhan Maha Sempurna, Maha Benar dan tidak pernah
tidur siang dan malam menjaga hamba-Nya.
Aku semakin gila dengan hidupku. Manusia
kotor sepertiku apa yang kutau kecuali hanya membuat dosa dan dosa setiap malam
tanpa pernah bertaubat. Maasih maukah dunia ini menerima manusia sampah seperti
aku ? masihkah manusia menganggap aku sebagai manusia ?
Komentar
Posting Komentar