Maafkan aku


June 13, 2010
Aku tidak akan keberatan menjadi orang bodoh dan hina selamanya asalkan orang-orang disekitarku adalah selalu bahagia. Mengorbankan diri sendiri untuk kebahagian orang lain adalah kebahagianku yang tidak ternilai dan hanya itulah kebaikanku satu-satunya. Aku tidak punya sesuatu yang bisa untuk dibanggakan, juga tidak punya harta untuk dipamerkan.
Walau hidup dalam sebuah kehidupan yang penuh dengan caci maki tapi aku tetap menerima walau hati teriris sembilu, mengapa aku menolak takdirku untuk dihina dan difitnah ?
Dan mulai sekarang aku akan diam diatas injakan-injakan orang lain. Aku tak akan melawan meski aku sanggup, aku akan bertahan semampuku dan aku hidup atas kekuasaan Allah Tuhanku.  Mungkin banyak juga yang berkata “ jangan diam kalau bukan pada tempatnya “ atau “ jangan diam dalam membela kebenaran “ atau “ jangan diam tanpa usaha” dan sebagainya. Tapi aku tetap diam dan berbicara dengan pikiranku saja.
Disinilah aku bertanya jawab dengan pikiranku. Disinilah aku mampu ( dengan sedikit ) menerima takdir dan aku menyerahkan diriku untuk menjadi tong sampah bagi orang lain. Tapi aku juga banyak kesedihan yaitu masih banyak orang yang dekatku merasa kecewa dengan sifatku, watakku, perbuatanku, kelakuanku, kepribadianku dan kehadiranku dimata mereka. Dan untuk Ini aku MOHON MAAF ATAS KEHADIRANKU YANG TAK PANTAS DI DEPAN MATA KALIAN. 

Komentar

Postingan Populer